CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Sabtu, 12 Juli 2008

Buku panduan.

Kalau anda melihat ke sebelah kanan maka di sisi paling atas akan terlihat cover buku baru saya. Judulnya "Sukses menjadi pramuwisata profesional". Buku ini adalah panduan bagi mereka yang ingin meniti karir menjadi seorang pramuwisata. Isinya sangat lengkap.
Anda akan dibimbing untuk membentuk diri menjadi seorang pramuwisata.

Profesi ini cukup menjanjikan, tentu saja kalau dilakukan dengan baik. Kalau tidak ya akan gagal juga. Kalau kita melihat potensi pariwisata Indonesia yang besar maka sebenarnya pelunag profesi ini ke depan masih terbuka sangat luas.

Dalam pengamatan saya baru di beberapa tempat saja, seperti Yogyakarta, Bali, Jakarta, Bandung, Lombok, profesi ini berkembang. Artinya masih terbuka peluang untuk mengembangkannya di tempat- tempat lain. Tentu saja hasil akhirnya akan berbeda dengan apa yang saya contohkan dalam buku saya karena kondisi yang berbeda.

Ambil contoh pariwisata alam. Indonesia sangat kaya dalam hal ini sedangkan peminatnya di negara kaya cukup baik. Di barat banyak terdapat kelompok pecinta alam. Fakta ini membuka peluang bagi pecinta alam, pendaki gunung, petualang untuk memasarkan jasa pemanduan di bidang ini.

Saya juga pernah bertemu dengan sekelompok orang Amerika yang sedang bersemedi di Gunung Bromo ! Mereka adalah orang bule yang berminat pada spiritualitas. Bukankah Indonesia adalah gudang para spiritualis ? Kenapa tidak kita kembangkan sektor ini sehingga bisa menjadi tambang emas ?

Indonesia juga kaya dengan ilmu beladiri. Ilmu ini juga bisa menjadi sumber rejeki bagi para pelatih dan semua komponen pendukungnya. Jepang, Korea dan Cina sudah membuktikan. Saya yakin Indonesia juga akan mampu mengolah potensi ini.

Tapi pada kenyataannya tidak demikain. Apa sebabnya ?

Jawabannya agak rumit. tapi paling tidak saya melihat bahwa orang Indonesia kurang berorganisasi dan berkoordinasi dengan baik. Sebagian orang memiliki ketrampilan beladiri, sebagian lain memiliki ketrampilan bahasa asing, sebagian laian ketrampilan manajerial, sebagian lain ketrampilan pemasaran dll. tapi mereka ini terpisah pisah. Tidak ada pergaulan antar kaum, yang ada hanyalah pergaulan antar pribadi.

Saya bermimpi ada seorang pemimpin, tidak harus pejabat, ketua partai atau presiden, bisa saja seorang manajer, pelatih silat atau profesi apapun. Namun dia memiliki ketrampialn manajerial dan kepemimpinan baguu yang bisa menyatukan semua potensi yang ada tadi. Potensi yang saya sebutkan tadi adalah hanya sebagian kecil dari kekayaan Indonesia yang 'intangible'.